Pencarianku



You go and find who you really are, and don't let anyone stop you.” 
― Diana Wynne Jones



Aku masih saja berjalan
Perlahan, setapak demi setapak
Tak perlu tergesa , tak perlu terburu
Kuyakin masih ada banyak waktu

Kiri, kanan, aku tak peduli
Aku akan buta aku tetap tuli
Aku berjalan walau dunia berlari
Terus melangkah walau waktu berhenti

Semuanya demi temukan diri
Telah lama hilang, telah lama pergi
Semusim, sewindu aku tak akan pernah tahu
Biarkan ku pasrah tanpa rasa ragu

Merakit bahagia yang masih terbentang
Hadapi dengan bertekad dan berjuang
Enyahkan takut yang berselimut
Hilangkan hadang yang menyambut

Aku disini bersama waktu
Aku menanti tanpa belenggu
Demi terang yang kutunggu
Saat kutemukan AKU

Bagimu teman



The greatest gift of life is friendship, and I have received it.


Tak perlu pikirkan warna
Tak usah hiraukan bahasa
Simpanlah semua beda
Demi hadirkan sebuah cipta

Kita ada untuk bersama
Kita bangun sebuah dunia
Persatukan semua rasa
Tulislah sebuah cerita

Genggam erat tangan ini
Teriakan segala inspirasi
Berdirilah sama tinggi
Agar besok kan lebih berarti

Kita adalah sebuah nada
Aku dan kamu adalah suara
Satu hati penuhi mimpi
Satu cinta hadirkan karya

Bagimu teman ..

Terima Kasih









“I wanted to tell you that wherever I am, whatever happens, I’ll always think of you, and the time we spent together, as my happiest time. I’d do it all over again, if I had the choice. No regrets.”

––Boundless by Cynthia Hand


Bersyukurlah kita telah sampai disini
Di tempat kita meyatuka janji
Berbahagialah dengan semua yang terlewati
Kenanglah segala kisah dan kebiasaan ini

Biarkan takdir yang berkata
Sejauh apa jalan kita bersama
Seerat apa kita kan menggengam
Selama mungkin saling menopang

Tak perlu menjadi abadi
Untuk merasakan yang sejati
Cukuplah menjadi kita selama ini
Menjadi bintang yang tak beranjak pergi

Bertahanlah disini
Bersatu dalam lagu
Tetaplah bersama
Indahkan setiap nada

Peri kecilku
Terima kasih atas sebuah kesempatan
Untuk tenangkan aku dalam setiap kesukaran
Meski berat untuk hadapi segala tantangan
Bersamamu adalah sebuah kesempurnaan

Sebuah Siklus






When the one who love you says,
" I Love You Forever"
Just smile and say
" Warn me when forever starts to end "

~Tristinalyana@tumblr




Bagiku semua ini sama
Seperti senja dengan jingganya 
Meski indah, meski ia menenangkan
Akan berlalu tanpa bisa kau hentikan 

Segalanya akankah serupa
Berputar dalam siklus tanpa henti
Mencintai, memiliki, untuk kemudian kehilangan
Singgah dan sisakan sedikit untuk dikenang 

Aku lelah 
Semua berkata untuk selamanya 
Kerinduan, kesetiaan, seluruhnya dipersalahkan
Pada saatnya ketika dipaksa untuk merelakan
Ketika cinta tak datang menyelamatkan

Selanjutnya saat berlagu tentang rindu
Terdengar syahdu untuk rasa penuh palsu
Tangisi sekeping kenangan yang retak 
Ratapi sepenggal kisah yang usang

Entah kapan semua ini usai 
Entah kapan senyum ini kembali 
Mungkin nanti kala raga telah tersandar
Mungkin nanti ketika hati telah berlabuh 
Mungkin nanti saat temukan cinta sejati

Rahasiaku




As I'm fading away
I'm sick of this life
I just wanna scream

Untitled- Simple Plan


Aku muak berada di sini
Terpenjara bersama orang-orang yang mengaku menyayangiku
Entahlah apakah aku yang salah
Yang aku pahami cinta tidak butuh penderitaan

Aku selalu bertahan disini
Meski tak seorangpun mencoba untuk mengerti
Aku bertahan tanpa bicara
Biarkan mereka berseliweran sesuka hatinya

Aku sendiri dan tak pernah miliki kendali
Mereka benci segala hal yang kusukai
Tak hanya sekali aku berlari pergi
Tapi hati ini selalu berseru untuk kembali

Aku kecewa pada semuanya
Aku lelah terhadap segalanya
Tembok tebal ini hancurkan harga diriku
Buat usiaku jadi kering dari makna

Mungkin selamanya kisah ini rahasia
Karena tak akan ada yang sudi mendengarnya
Entah itu mereka yang berkata cinta
Atau para pendusta yang berjanji untuk setia




Sekeping Kenangan


sometimes the person you want most is the person you're best without

-Unknown


Untukmu yang terletak jauh
Ada berbaris kata yang belum tersampaikan
Juga berlembar cerita tentang kerinduan
Dariku, sendiri, di tempat yang kau tahu

Lengan ini takkan pernah mampu untuk menggapai
Mataku juga terlanjur jauh untuk menatap
Untuk itu aku akan berbicara melalui hati
Yang tidak pernah mengenal jarak dan perbedaan

Kuakui semuanya begitu membekas
Setiap peristiwa dalam waktu yang terbatas
Kuingat setiap hal terkecil tentang kamu
Tentang kerapuhan dan harapan yang kau miliki

Kau merubah aku dalam sekejap
Dari seorang kelana yang tak kenal arah
Dari pendoa yang kehilangan harap
Menjadi cahaya yang kembali lahir

Cinta ini berkembang terlalu dalam
Setitik inspirasi yang merasuk ke dalam emosi
Meski ia tumbuh di tempat yang tidak seharusnya
Namun mengalir terlampau deras untuk kuhentikan

Aku sepenuhnya sadar
Bahwa cinta adalah tentang bahagia dan kecewa
Dia datang sesukanya tanpa bisa dipaksa dan dituntut
Seringkali buta dan tak mengerti akan keadaan

Engkau sudah memilih untuk pergi
Kembali ke tempat seharusnya kau berada
Cintainya tanpa perlu menoleh lagi kepadaku
Kembalikan semua seperti semula dengan mudahnya

Disinilah aku yang terluka
Dilingkupi cinta yang menolak diperjuangkan
Dihantui rindu yang enggan untuk berjumpa

Sayangku dengarkanlah
Di dalam rongga hati yang hancur kau patahkan
Sekeping kenangan selamanya tersimpan


Pagi Ini



“No matter how much suffering you went through, you never wanted to let go of those memories.” 





Selamat pagi bunga
Aku menemukan sepenggal kisah kita hari ini
Sepotong bayangan saat mengunyah roti
Sepercik kenangan saat aku menyesap kopi

Selintas penyesalan juga hadir
Bersama mawar yang kini merekah
Tumbuh dan berkembang perlahan
Sejak lenganmu lahirkan hidupnya

Lamunan dan senyuman bersautan
Memori tak lupa menceritakan semua
Samar, terlihat setiap senyum dan canda
Begitupun detik-detik tentang lara

Terlukis sebuah kebahagiaan
Saat diri ini pernah begitu dicintai
Adaku pernah begitu dirindukan

Terlintas sebuah keindahan
Saat sinar matamu kembali hadir
Yang pernah begitu meluluhkan
Yang pernah sangat menguatkan

Tentangmu yang tak pernah lelah
Berikan semangat dan kekuatan
Menjagaku terus bangkit dan berdiri
Berjalan meniti setiap gelombang

Sesalku untuk semua kesalahan
Perhatian yang kuanggap siksaan
Kecemburuan yang kutuduh pengekangan
Pengertian yang tak pernah kuberikan

Maafku untuk segala amarah
Untuk setiap dusta dan khianat
Untuk biarkanmu dalam air mata
Untuk aku yang selalu menyerah dan kalah

Bunga,
Tiada yang miliki aku sebaik kamu
Tiada yang mengenal aku sedalam kamu
Kamu yang tak henti perjuangkan aku
Kamu yang selalu mampu mengerti aku

Kisah pagi ini tentangmu
Sebuah melodi yang terbingkai indah dalam hati
Aku hanya harus mantapkan hati dan berlari lagi
Tertawa seperti biasanya
Bahagia seperti seharusnya
Seperti kamu ....

Entah



“You can close your eyes to the things you do not want to see, but you cannot close your heart to the things you do not want to feel.” 




Kamu tahu?
Betapa aku ingin mengenalmu
Berjalan bersisian menjagamu
Abaikan pandangan iri
Acuhkan rasa cemburu

Betapa aku ingin berjumpa
Ceritakan kisah-kisah lama
Beritahukan yang sebenarnya
Rasa yang begitu jauh terpendam
Rindu yang terlalu sulit diabaikan

Aku pernah coba untuk melupakan
Menganggap semua ini tidaklah nyata
Kamu dan aku tidak pernah ada
Bahwa segala janji kita hanya cerita
Senyuman, renungan hanyalah angan

Aku coba untuk menepikan
Kenangan tentang sebuah perkenalan
Yang membawa kita hampir pada kesatuan
Dimana waktu tak rela untuk berpihak
Ketika kita menyerah pada keadaan

Entah mengapa begitu salah
Segala angan mengenai kamu
Segala keinginan untuk menemuimu
Apalah kuasaku melarang rindu
Atau tentangmu yang menolak untuk kutunggu

Kau bilang akan selalu ada waktu
Akan selalu datang kesempatan
Selama kita memandang bulan yang sama
Ketika dendangkan nada yang sama
Di saat itu akan selalu ada kita
Saling menyapa dalam ketiadaan

Kau kisahkan kita ini nyata
Tak perlu lenganku untuk memeluk
Tak butuh mataku untuk memandang
Engkau tak berhenti untuk percaya
Bahwa cinta tak perlu dijabarkan kata

Tanpa tersadar
Aku mengenal terlampau jauh
Aku mengerti terlalu dalam

Tanpa terasa
Merindu menjadi candu
Menunggu begitu syahdu

Melati,
Suatu hari nanti
Akan ada cinta yang tak takut realita
Akan ada janji tanpa pernah terkhianati
Saat kita bukanlah mimpi

Menunggu Pagi


everyone sees who I appear to be but only a few know the real me. you only see what i choose to show. there's so much behind my smile you just don't know





Terkadang lelah ini datang
Disaat tiada bahu untk bersandar
Dikala sendiri membuka luka
Lepaskan segala hal yang selalu tertutupi

Inilah disaat aku berbicara
Sendiri tanpa pernah berdusta
Tak akan kusimpan rasa marah
Tak akan kusembunyi dari benci

Aku katakan semuanya
Sakitku di kala tertawa
Perihku di kala tersenyum

Aku ceritakan semuanya
Janji yang terkhianati
Mereka yang selalu pergi

Kukira tak akan ada yang mengerti
Tak seorangpun yang akan peduli
Akan tersembunyinya perih di hati
Tentang luka yang tak pernah terobati

Tak akan ada yang mengenal aku
Sejauh hanya kenali ragaku
Tak ada yang tahu kisah sendu
Tak akan ada yang mendengar tangis pilu

Bersama malam menunggu pagi
Ingatkan gelisah yang tak bertepi
Tentang segala cerita yang tertutupi
Aku terbiasa untuk sendiri

Seperti Biasanya



I choose to love you in silence, for in silence i find no rejection

~Anonymous


Aku cukup bahagia 
Melihatmu tenggelam dalam kesibukan
Memandangmu tertawa dan bercanda 
Mengetahui tak ada yang terlewat dan terlupa

Aku bisa tertawa 
Cukup dengan memastikan kau ada
Mendengarmu siulkan nada yang sama
Hadir dan duduk di tempat yang sama

Aku cukup senang 
Sesekali utuk berjalan perlahan
Agar kau mampu mengejar 
Untuk berbincang sedikit sebelum berpisah 

Aku tahu 
Saat kau mengantuk karena kurang tidur
Saat wajahmu sedikit pucat karena lelah 
Saat hatimu kelabu dan terluka

Percayalah,
Aku mengerti hal-hal yang mereka tak mengerti
Aku pahami banyak hal yang tak mereka ketahui
Aku melihat yang tak terlihat
Aku mendegar yang tak terdengar

Terkadang,
Aku ingin mengenggam tanganmu 
Ceritakan semua rasa ini kepadamu 
Bahwa aku ingin miliki senyummu 
Bahwa kamu adalah impianku 

Namun aku berbeda 
Aku bukanlah mereka 
Aku tak pantas ka puja
Aku tak layak kau cinta


Biarlah aku bahagia
Dengan mencintamu dalam diam 
Dengan merindumu dalam sepi 
Cukuplah hadirmu  yang tentramkan hati
Cukup seutas senyum yang tersembunyi

Seperti biasanya ..... 




Bersama Kalian (Lagi)




Tak perlu lagi hal yang sempurna , karena kaulah kesempurnaan 

-Katakukatakita



Pernah menjadi cerita
Sekelompok manusia yang suka tertawa
Mereka yang tak peduli akan duka
Yang benci akan keteraturan

Dahulu pernah ada
Mereka yang sekilas tampak bodoh
Tak kenal takut , Tak tahu basa -basi
Begitu santai hadapi dunia

Begitu sulit pisahkan mereka
Bagai mencabut segenggam rumput
Tanpa pernah merusak akarnya
Mereka berbeda namun satu

Pada akhirnya mereka harus takluk
Kepada malaikat bernama waktu
Dialah yang mencerai-beraikan
Menentukan jalan tempuh masing-masing
Sesuai mimpinya
Sesuai cita-citanya

Kini mereka harus berjuang
Berdiri di kaki mereka sendiri
Bertempur sendiri melawan dunia
Meraih segala kemenangan dan harapan

Tenanglah sahabat,
Semua ini hanya sementara
Tak selamanya akan bersama
Tak selamanya pula akan terpisah

Kita mendaki gunung yang sama
Meski jalan yang ditempuh berbeda-beda
Sebagian melangkah lebih awal
Sebagian lagi sedikit tertinggal

Aku mengerti kita saling merindu
Aku paham kita semua lelah
Bersabarlah pada jalan yang terbentang
Hadapilah semua dengan perlahan

Sampai kita kembali pada waktu
Untuk tersenyum saling menyapa
Untuk kembali pada saat bahagia
Bersama , di puncak yang sama

Bidadari Tanpa Sayap



If you love something, let it go. If it comes back to you, its yours forever. If it doesn’t, then it was never meant to be. 

- Unknown




Kembali engkau datang
Di kala kaki terasa berat
Ketika langkah menjadi tak beraturan
Berjalan begitu saja tak tentu arah

Entahlah sudah keberapa kalinya
Tapi kau selalu ada di saat aku merasa lelah
Ketika dunia seakan memaksaku menyerah
Saat waktu menyuruhku untuk terjatuh

Apakah aku tak sanggup melangkah sendiri?
Sesungguhnya aku tak pernah ingin untuk peduli
Selama kau masih ada dan selalu ada
Selama itu pula aku punya alasan untuk tersenyum

Engkau bidadari tanpa sayap kiriman tuhan
Yang takkan biarkan hati ini tersesat
Dalam gelap yang menutupi setiap jengkal kebaikan
Kaulah pelita yang tunjukkan keselamatan

Tetaplah  ada dikala gundah
Tetaplah bertahan saat terjatuh
Hingga damainya tatap mata terakhir
Genggamlah tangan ini dan jangan pergi lagi

Setengah Hati


If you have to leave 
I wish that you would just leave
Cause your presence still lingers here
And it won't leave me alone

~Evanescence - My Immortal


Separuh perjalanan telah dilalui
Begitu banyak halang dan rintang yang dihadapi
Segalanya terasa makin dalam
Seiring langkah yang semakin jauh

Tak pernah kupedulikan lelah
Tak pernah kuhiraukan bosan
Kudiamkan semua rasa sakit
Kutahan luruhnya air mata

Agar dia tetap berjalan
Tetap setia dengan senyuman
Aku berdiri untuk membela
Aku terinjak untuk menopang

Kebahagiaanmu selalu jadi tujuan
Kesenanganmu selalu jadi impian
Untukmu kan selalu ada waktu
Untukmu kan selalu tersedia cinta

Bagiku kaulah segalanya
Jawaban akan setiap doa
Pendampingku sampai habis masaku
Tempatku untuk abdikan sisa hayatku

Peri kecilku
Maafkan untuk segala harapan
Ampuni segala kenaifan
Aku yang menganggap engkau sama
Aku yang yakin kau bahagia

Bencilah aku yang kecewa
Hukumlah aku yang bersedih
Engkau pergi bukanlah khianat
Engaku berpaling bukanlah dosa

Karena akulah yang bersalah
Aku yang bodoh dan selalu lupa
Meski sayapmu telah patah
Kau takkan pernah berhenti terbang









Kejujuran



“Honesty is the first chapter of the book wisdom.” 
― Thomas Jefferson

Apa yang salah
Bila mereka menepuk dada
Tertawa akan karya
Yang mereka cipta dengan rasa dan karsa

Apa yang salah
Memiliki nama yang dikenang
Tersenyum menjadi pemenang
Miliki harta bergelimangan

Adakah yang peduli
Jalan apa yang mereka raih
Apa yang dikorbankan
Jujurkah yang dikerjakan

Sementara mereka jatuh
Sederas tetesan embun
Berganti dilindas dan dihinakan
Diinjak dan dicampakan

Tak ada lagi cinta tersisa
Tak ada lagi tawa terdengar
Kan tertinggal semua pendusta
Sedang jaman tak henti berputar

Aku berdiri dibalik jeruji
Berteman gelap dan sepi
Berjalanlah sahabat sejati
Selama kau sanggup berdiri

Ingatlah dalam hati
Jangan pernah kau mencuri
Meski lambungmu menjerit nyeri
Meski terancam akan mati

Kemenangan bukan mengalahkan
Kehidupan bukan mematikan
Semua hanya perjalanan
Mengubah mimpi jadi kenyataan

Ingatlah
Nama itu kosong
Gelar itu hampa
Hanya karya yang nyata

Mars Pemuda



Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia 

~IR Soekarno


Tataplah langit yang tak berbatas
Lihatlah samudra yang tak bertepi
Janganlah pernah kau berhenti
Akan perasaan berpuas diri

Seperti mentari yang tenggelam
Lalu berganti sang rembulan 
Janganlah pernah kau menyerah
Jangan kau hancur oleh masalah

Berdirilah setegak kau bisa
Berlarilah sejauh kau mampu
Kobarkan semangat wahai pemuda
Bangunkan tanah airmu

Hentikan semua omong kosongmu
Redamlah nafsu besarmu
Di sekelilingmu lautan ilmu
Reguklah jangan kau ragu

Kejarlah cita - cita
Jangan silau pada harta
Teruslah berambisi
Jangan teman kau habisi

Di pundakmu harapan bangsa
Di pundakmu harapan kami
Bangkitlah wahai pemuda
Bangkitlah negeri

Untuknya


sejuta cerita , seribu doa, untuknya


Tak sengaja kudengar beritamu
Tentangmu yang kini bahagia
Berbalut cinta dan cita -cita

Senyum itu masih sama
Tetap indah seperti adanya
Saat kau bercerita tentang angan
Tentang  impian yang akan kau raih

Kulihat kau telah tiba
Di titik dimana bintang berada
Telah terbayar semua derita
Telah nyata semua cerita

Bersamanya kau raih segalanya
Bersamanya kau ukir bahagia
Tiada tangis yang percuma
Tak ada lagi luka yang terasa

Kututup lembaran dengan harapan
Untukmu sebuah ketulusan
Disini kudoakan kebahagiaan 

Di hati tempat kau pernah sandarkan 


Sejenak



When you pretty sure about something, reality will follow your dream...




Berikan aku waktu sejenak
Untuk renungkan kisah yang terlupa
Biarkan aku tersadar
Hidup ini hadirkan seribu cerita

Dikala kita mencari jawaban
Ketika datang sebuah pilihan
Akankah terus berjalan
Walau mentari tertutupi awan

Sebuah telaga yang kita tuju
Tempat keabadian bersemayam
Jalannya terjal tanpa batas
Jaraknya tidak terukur kata

Susuri waktu dengan perlahan
Sampailah kita di depan mega
Disaksikan altar dan malaikat yang berdoa
Ucapkan janji untuk bersama

Kemanakah mimpi itu pergi
Menghilang bersama kabut pagi
Tenggelam dalam ramai kepalsuan

Sesungguhnya yang sejati akan kembali
Selalu setia akan janji
Mungkin hanya butuh waktu sejenak
Untuk sendiri ...
Untuk berlari ....