Tak Henti Menunggu (1000 Tahun Lamanya)


Aku masih disini dan tak pernah berlari. Di pulau dewata tempat kita pertama berjumpa dan saling memandang asa. Bersamamu, masih merupakan hal terindah dan tak lekan untuk dikenang. Aku takkan lelah untuk menunggu jawab dari rasa yang telah terucap. Meski kini kau disana dan meragu dengan hadirnya. Ketahuilah aku tak akan lelah untuk menunggu, aku tak henti untuk menanti. Aku percaya suatu saat nanti jawab itu akan hadir, meski seribu tahun lamanya.

 Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com#TiketBaliGratis.

0 comments:

Post a Comment