Money



With Money :

You can buy a house, but not a home
You can buy a clock, but not time
You can buy a bed, but not sleep 
You can buy a book, but not knowledge
You can get a position, but not respect
You can buy a blood, but not life

So find your happines inside you

Kehadiranmu



When I'm feeling blue, 
all I have to do
Is take a look at you, 
then I'm not so blue
When I'm in your arms, 
nothing seems to matter
My whole world could shatter, I don't care
Wouldn't you agree, 
baby you and me 
got a groovy kind of love

~ Phil Collins, Groovy Kind Of Love




Sekali lagi semuanya tidak berjalan sempurna
Walaupun kesempurnaan sejatinya bukan milik kita
Akan selalu ada tembok penghalang
Persimpangan tempat kita diuji untuk memutuskan

Bagai sehelai layangan yang terbang
Ingin sekali aku berada disana
Bebas terbang tanpa ragu
Begitu dekat dengan cakrawala

Sebelum itu semuanya harus tercapai
Segala mimpi, angan, dan citaku
Harus kulewati semua kerikil
Jalani segala proses dengan sebaiknya

Kali ini langkahku semakin berat
Segalanya terasa makin jauh
Saat cobaan datang bertubi-tubi
Kala duka terus menghampiri

Kutahu ini pasti terjadi
Kepada setiap manusia yang berani bermimpi
Aku percaya bahwa Tuhan takkan menguji
Kecuali mampu untuk kita hadapi

Tanpa lelah aku berdiri
Tak akan berhenti coba berlari
Ketika semuanya terasa sulit
Saat dunia begitu rumit
Akan ada penawar segala rasa sakit
Kehadiranmu.....

Tentang Sebuah Masa




At the end of life 
we will not be judged by how many diplomas we have received,
 how much money we have made, 
how many great things we have done.

We will be judged by 
"I was hungry, and you gave me something to eat, 
I was naked and you clothed me. 
I was homeless, and you took me in.”



Suatu saat semuanya berakhir
Hijaunya pohon, birunya laut akan lenyap tak bersisa
Aku dan kamu sama saja
Akan punah, musnah jadi tulang belulang

Entah apa gunanya masa kini
Bila berdiri pongah atas semua
Menilai diri terlampau tinggi
Mengagungkan pernik duniawi

Apa kamu lupa darimana kita bermula?
Setetes air kental yang tidak suci
Dari saluran pembuangan kotoran

Apa kau ingat kemana kita berakhir?
Seonggok tanah penuh cacing
Berbaring tak kuasa bangkit

Ingatlah saat semua tak berarti
Helaian kertas bertulis angka
Tumpukan emas dalam lemari
Bukan tempat mencari selamat

Apa mereka mampu menolongmu ?
Saat kau dibakar dan dicambuk
Dikuliti sampai mati

Bisakah ia mendengarmu?
Di kala bibir keringmu merintih
Memohon ampunan dan pertolongan

Ingatlah pada janji Tuhan
Kepada masa yang pasti datang
Ketika mulut terkunci rapat
Saat kaki dan tangan yang bicara

Saudaraku
Tiada guna menghamba kefanaan
Jangan bertuhan dengan kepalsuan
Untuk Dia yang Maha Sempurna
Bagi-Nya segala sembah
Dari-Nya semua pertolongan

Tak Terikat



There's just no rhyme or reason
only this sense of completion
and in your eyes
I see the missing pieces

Savage Garden - I knew I Love You




Bohong bila kubilang tak mengenalmu
Begitupun bila kukatakan sebaliknya
Aku dan kamu berjalan apa adanya
Berbagi dalam batas yang sulit dilangkahi

Selama ini kita terlalu banyak diam
Menolak mengambil resiko
Berusaha menipu hati yang ingin bercerita
Ingkari rasa yang muncul begitu saja

Kita dimusuhi oleh waktu
Tak bersahabat dengan keadaan
Begitu sulit kita bersatu
Tak kunjung kita mampu melangkah

Semua berlalu begitu cepat
Kita berakhir di titik yang tanggung
Terlalu dekat untuk berpaling
Terlampau jauh untuk berbagi

Sekarang semua terasa samar
Terjebak dalam abstraksi tanpa akhir
Tentang wajah yang tak pernah kutatap
Tentang senyum yang tak terlihat

Mawar putih
Bagiku kita adalah tanda tanya
Memiliki masa lalu tanpa masa depan
Berpegang teguh pada sesuatu yang rapuh

Mungkin kita tak digariskan
Berada pada satu garis yang lurus
Simpan saja kisah ini baik-baik
Sebagai misteri dalam teka-teki

Miracles




“Miracles don't happen. You make them happen. They're not wishes or dreams or candles on a cake. They're not impossible. Reality is real. It's totally and completely under my control.” 
― Julie Anne PetersFar from Xanadu




Bagai menapaki jalan tak berujung
Berenang arungi laut tak bertepi
Terkadang kegagalan bermunculan
Sekeras kita berusaha sekreras itu kita jatuh

Beginilah hidup bekerja
Penuh liku dan jurang yang dalam
Banyak jalan berlubang dan pohon tumbang
Karena hidup adalah perjalanan

Banyak juga kubangan lumpur
Tantangan dari berbagai arah
Agar kita tidak lupa
Bahwa hidup adalah perjuangan

Kuncinya adalah kekuatan hati
Sejauh mana kita ingin berhasil
Setinggi apa kita bermimpi

Karena hidup hanya memilih mereka yang kuat
Mereka yang meyakini keajaiban
Percaya adanya akhir untuk setiap awal
Hingga berani untuk lelah
Tak segan mandi keringat dan air mata

Karena seharusnya dalam hidup
Sedalam apa kita jatuh sejauh itu kita harus bangkit
Yakin dengan kekuatan hati
Hujan akan selalu berhenti
Badai pasti akan berlalu

Selama kita masih bermimpi
Saat keyakinan masih digenggam
Tak perlu ada ragu
Tak usah ada takut
Tuhan akan selalu tunjukan jalan
Percayalah akan keajaiban

my admiration: Lukisanku

my admiration: Lukisanku: Kubuat sebuah lukisan Dan kupejamkan mata Kuingat jelas apa yang kurasakan Mungkinkah akan menjadi nyata Kubuat sebuah cerita Tentang...

Mungkin Nanti


Love is a sharing
and a caring,
Born of truth

Love is not using
Or being used
Love is not abusing
or being abused
Love is not even
Giving or taking
For that leads to
counting and accountings
of "look what I did for you?"
So, verily, merrily, I say unto you,
That love is a sharing
A caring
Born of truth.
For those are the roots
From which all us children flow.
Punto.





Mungkin nanti ketika waktunya tiba
Saat raga tak kuasa menolak
Rambut putih tumbuh tak terkendali
Segala rongga bersatu memberikan sakit

Saat usiaku makin bertambah
Ketika dunia tak terlihat kesempurnaannya
Buah hati yang kini beranjak hebat
Mampu taklukan dunia dengan tangannya

Ketika nanti aku berhenti
Saat terakhir melihat pagi
Aku ingin tersenyum bangga
Bernafas dengan lega

Tuhan, permintaanku kecil dan sederhana
Kuingin di masa sulitku nanti
Malaikat kecilmu ini masih ada di dekatku
Seperti sekarang masih menjadi semangatku

Kuharap hanya ada sekali perpisahan
Sekali saja air mata
Saat sejenak saling menutup mata
Sekedar ucapkan selamat tidur
Untuk bertemu di keabadian

A Tribute To Peri Kecil




“... it’s a blessed thing to love and feel loved in return.” 

― E.A. BucchianeriBrushstrokes of a Gadfly





Tertulis menjadi sebuah kisah
Sejuta kenangan penuh makna
Saat alam bersatu menjadi saksi
Akan terikatnya janji untuk saling berbagi

Semuanya berawal dari sekeping memori
Yang terangkai satu demi satu secara perlahan
Dari hal-hal kecil dan sederhana
Terbingkai dalam satu frase kejujuran

Semua langkah yang terlewati
Setiap senja yang terlalui
Adalah lembaran masa terindah
Tentang tinta abadi yang tak terhapus

Aku hanyalah ketidaksempurnaan
Berusaha mencintaimu sesempurna mungkin
Aku yang mencoba untuk terang saat langit tak berbintang
Ingin mendengarkan saat dunia begitu tuli

Adakah anugerah lain seindah senyumu?
Untuk tepiskan lara dari luka yang terdalam
Singkirkan getirnya keputusasaan
Selamatkanku dari pahit penantian

Peri kecilku
Terima kasih atas warna dalam pelangi hidupku
Atas detik-detik terbaik yang pernah kulewati
Aku tak berharap akan akhir bahagia
Karena kisah kita takan berakhir






especially for you ...



Sebait Pagi


“I must learn to love the fool in me--the one who feels too much, talks too much, takes too many chances, wins sometimes and loses often, lacks self-control, loves and hates, hurts and gets hurt, promises and breaks promises, laughs and cries. It alone protects me against that utterly self-controlled, masterful tyrant whom I also harbor and who would rob me of my human aliveness, humility, and dignity but for my Fool.”


― Theodore I. Rubin



Mendung di pagi ini
Membawa  lamunanku pergi berkelana
Ke suatu masa dimana kau pernah ada
Saat berbagi langkah dan mimpi yang sama

Tak lama gerimis mulai turun
Gerimis pagi kesukaan kita
Tempay pikiran kita bertemu
Tentang itu hanyalah kita yang mengerti

Ada kisah tentang segelas kopi
Tentang sebuah perdebatan
Kau anggap itu tua kuanggap itu kedewasaan
Betapa egoisnya kita di masa muda

Begitupun dengan selimut
Kau banggakan merah mudamu, aku dengan biruku
Saat kita saling sombong akan kebodohan kita masing-masing
Bagiku itulah kita yang sebenar-benarnya

Kasih,
Kusadari waktu telah merubah semuanya
Mungkin kita terlalu pintar untuk berbuat bodoh
Terlalu tua untuk kekanak-kanakan

Sekarang kamu sudah terlampau hebat
Sudah dekat dengan pijakan yang kau inginkan
Lepas dari segala kerapuhan masa lalu
Dengan keterikatan akan janji terdahulu

Pagi ini tentang indah
Tentang melodi sebuah memori
Tentang pagi yang lama kita lupa
Bahwa kita pernah berada pada titik kita bermula

Suatu hari nanti
Harapku kita akan kembali berjumpa
Saat kita menjadi sebenarnya manusia
Ketika kebahagiaan sudah kita capai
Dimana kita akan saling bicara



Entah



“One day spent with someone you love can change everything.” 

Dalam lamunan aku tersadar
Begitu banyak hal yang terlewati 
Bermacam cerita yang terukir
Beribu memori telah terbagi

Sejenak melihat ke belakang
Teringatku akan sekelumit kisah
Saat semua masih terasa gelap
Ketika aku tenggelam dalam kesepian
Masih terlarut dalam ketidakpastian 

Pernah kau sakiti aku begitu dalam
Hancurkan harapan yang baru saja mampu hinggap
Membuatku tak berani untuk percaya 
Tak sanggup untuk bermimpi 

Masih kuingat jelas saat kau terasa jauh
Hatiku yang selalu cemburu pada segala hal di dekatmu
Betapa kurasa kau adalah kumpulan paradoks yang terlampau rumit
Sehingga mengertimu bagiku adalah kemustahilan

Kuasa Tuhan memang tak mampu diprediksi
Tiba-tiba kau hadir disaat kuanggap kau telah hilang
Saat kukubur semua ambisi dengan keikhlasan
Kau datang ungkapkan rasa yang tak terduga

Setelah itu semua tampak sempurna
Rasa sakit itu terobati begitu saja
Kehadiranmu mengubah semuanya
Harapan dan rinduku kalahkan semua ragu

Kekasihku,
Terima kasih untuk setiap detik yang terlalui
Untuk setiap senyum yang selalu kau beri
Setiap pelukan yang penuh arti

Ketahuilah,
Kaulah semangat terbesarku
Tempat mencurahkan segala kesedihan dan kebahagiaan
Dalam setiap senyumku, tangisku bahkan marahku
Selalu tersimpan syukurku telah bersamamu